Bloomberg Technoz, Jakarta - Perusahaan mesin pencari (search engine) China Baidu Inc. dalam waktu dekat berencana untuk meluncurkan aplikasi bot percakapan (chatbot) berbasis kecerdasan buatan (artificial inteligence/AI) yang mirip dengan ChatGPT milik OpenAI.

Melansir Bloomberg News pada Senin (30/1/2023), Baidu berencana untuk meluncurkan aplikasi yang menyerupai ChatGPT pada Maret 2023 mendatang, yang pada awalnya akan disematkan ke dalam layanan pencarian utamanya, kata sumber yang tidak mau disebutkan identitasnya. Aplikasi yang belum diketahui namanya ini memungkinkan pengguna untuk mendapatkan hasil pencarian bergaya percakapan.

Baidu telah menghabiskan miliaran dolar untuk meneliti teknologi yang berbasis pada kecerdasan buatan. Ini merupakan langkah perusahaan tersebut untuk beralih ke teknologi yang lebih canggih sebagai sumber pendapatan, alih-alih hanya mengandalkan iklan seperti yang selama ini dilakukan. 

Model pembelajaran mesin berskala besar yang telah dilatih dengan data selama beberapa tahun - akan menjadi fondasi dari aplikasi serupa ChatGPT milik Baidu. Ketika dikonfirmasi, perwakilan Baidu menolak memberikan komentar mengenai bot percakapan pintar itu.

ChatGPT, alat kecerdasan buatan OpenAI, telah menghiasi internet sejak debut publiknya pada November 2022, mengumpulkan lebih dari satu juta pengguna dalam beberapa hari dan memicu perdebatan mengenai peran kecerdasan buatan di sekolah, kantor, dan rumah. Perusahaan-perusahaan termasuk Microsoft Corp. menginvestasikan miliaran dolar untuk mencoba dan mengembangkan aplikasi di dunia nyata, sementara perusahaan lain memanfaatkan kepopulerannya untuk mengumpulkan dana.