Mengutip riset World Gold Council, permintaan emas dunia masih mixed pada 2023. Bank sentral di berbagai negara cenderung menambah cadangan emas mereka, tetapi di pasar yang terjadi justru sebaliknya. Pasar ETF emas dan permintaan dari India masih relatif lemah.
“Permintaan dari bank sentral masih tumbuh signifikan sampai kuartal I. Institusi negara masih menambah cadangan emas mereka, bertambah 228 ton,” sebut riset itu.
Sebaliknya, permintaan ETF emas turun 29 ton. Sedangkan konsumsi emas perhiasan datar saja di 478 ton.
Di sektor teknologi, penggunaan emas turun seiring tantangan di sektor ini. Pada kuartal I, permintaan emas di sektor teknologi turun menjadi 70 ton, terendah kedua sejak tahun 2000.
“Sepanjang 2023, kami memperkirakan ada peningkatan investasi emas. Namun di sektor teknologi dan emas perhiasan mungkin akan sedikit datar.
Sementara permintaan emas oleh bank sentral akan tetap tumbuh, meski sudah mencatat rekor pada 2022. Produksi emas dan daur ulang sepertinya akan tumbuh moderat,” papar riset World Gold Council.
(aji)