Pada Senin (05/06/2023) juru bicara Dewan Keamanan Nasional, John Kirby, memperingatkan tentang “agresivitas yang meningkat” oleh China setelah intersepsi kapal AS dan pesawat pengintai dalam beberapa pekan terakhir.
“Tidak akan lama lagi seseorang akan terluka,” kata Kirby. Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin membalas dengan kritik bahwa AS “mengirim kapal perang ke belahan dunia lain tepat di depan pintu China dengan cara yang provokatif.”
Pada waktu yang bersamaan, Kirby mengatakan kedua pihak sedang membuat kemajuan dalam membuka saluran lain menuju pengaturan kunjungan untuk sekretaris Kabinet AS.
Sementara China menolak upaya AS untuk mengatur pertemuan antara menteri pertahanan kedua negara di sebuah forum di Singapura pekan lalu, namun dialog tingkat tinggi dilanjutkan di bidang lain.
Daniel Kritenbrink, pejabat tinggi Departemen Luar Negeri AS untuk Asia, melakukan pembicaraan “terang-terangan” dengan pejabat China pada Senin (05/06/2023). Dialog tersebut menyusul pembicaraan dua hari antara Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan dan dari sisi China, Wang Yi, bulan lalu, dan kunjungan direktur CIA William Burns, sementara pejabat di sektor perdagangan juga bertemu baru-baru ini.
Dengan angkatan bersenjata China yang lebih sering melakukan kontak dengan aset militer AS di Asia, “potensi kesalahan perhitungan” adalah “nyata dan meningkat”, tetapi pejabat-pejabat China telah menolak upaya AS untuk meresmikan komunikasi selama potensi krisis, kata koordinator Indo-Pasifik Gedung Putih Kurt Campbell pada Selasa.
“Selama Perang Dingin, kami berhasil secara efektif menciptakan mekanisme yang memungkinkan komunikasi krisis di saat-saat konflik atau ketegangan yang tak diinginkan,” kata Campbell di sebuah acara yang diselenggarakan oleh wadah pemikir Hudson Institute.
“Lebih tepat dikatakan kami belum dapat melakukan hal tersebut dengan China. Mereka enggan merangkul dan terlibat dalam beberapa mekanisme ini.”
Menanggapi pertanyaan wartawan pada Selasa (6/6/2023), Kirby mengatakan bahwa tujuan dari perjalanan ke China baru-baru ini oleh Kritenbrink dan direktur senior NSC Urusan China dan Taiwan Sarah Beran, adalah untuk menjaga komunikasi tetap terbuka antara kedua negara. Juga, membuka jalan kunjungan di masa mendatang, termasuk di tingkat pemerintahan yang lebih tinggi.
“Dan mereka merasa punya manfaat baik, percakapan dengan pejabat China tentang itu dan tujuan itu. Dan saya pikir Anda akan melihat kami berbicara tentang kunjungan berikutnya ke China dalam waktu dekat, tetapi saya hanya tidak ingin mendahului jadwalnya,” kata Kirby.
—Dengan asistensi dari Iain Marlow.
(bbn)