“Saya telah mengalami permusuhan dengan pers sejak saya lahir.”
Kasus peretasan telepon bersejarah yang digugat ini muncul lagi pengadilan London. Hal ini mengobarkan pertikaian lama yang terjadi hampir satu dekade lalu dan mengarah pada hukuman pidana dan reformasi media Inggris.
Harry adalah salah satu dari empat penggugat, dari 100 tokoh masyarakat, yang menggugat penerbit tersebut atas kegiatan pengumpulan informasi yang melanggar hukum oleh wartawan mereka.
Tuduhan tersebut sudah ada sejak tahun 1991 dan berlanjut hingga setidaknya tahun 2011, demikian menurut dokumen pengadilan.
Teknik yang melanggar tersebut termasuk peretasan telepon, penggunaan informasi yang melanggar hukum, dan penggunaan penyelidik swasta untuk membongkar sebuah cerita.
“Bukan hanya para jurnalis yang melakukan aktivitas yang melanggar hukum, tetapi juga mereka yang berkuasa abai dengan hal ini dan sehingga ini semua terus berlanjut,” kata Harry dalam kesaksiannya.
Seorang pengacara MGN mengatakan batas waktu untuk gugatan ini telah lama berakhir dan penggugat seharusnya menjalani proses hukum bertahun-tahun yang lalu, demikian tertulis dalam dokumen pengadilan yang disiapkan untuk persidangan.
Pengacara mengatakan gugatan ini telah berlangsung sejak 2012 dan pada 2015 ada persidangan tingkat tinggi di mana ganti rugi dibayarkan dan surat kabar tersebut mengaku mereka bertanggung jawab dan meminta maaf kepada para korban.
Andrew Green, pengacara MGN, meminta maaf kepada Pangeran Harry atas tuduhan pengumpulan berita yang melanggar hukum sebelum interogasi dimulai dan mengatakan dia berhak atas ganti rugi jika mereka terbukti bersalah.
“MGN sekarang adalah perusahaan yang sangat berbeda,” kata juru bicara perusahaan. “Kami berkomitmen untuk bertindak dengan integritas dan kami ingin bisnis dan jurnalis kami bergerak maju dari peristiwa yang terjadi bertahun-tahun yang lalu.”
Pangeran Harry dan Elton John secara terpisah menggugat Associated Newspapers Ltd. atas pelanggaran privasi.
Sebelum Harry, anggota kerajaan terakhir yang muncul di pengadilan London adalah putra Ratu Victoria yang kemudian menjadi Raja Edward VII pada tahun 1890-an.
—Dengan asistensi Thomas Seal.
(bbn)