Harga saham emiten BUMN Karya kompak menguat pada penutupan perdagangan sore hari ini. Saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) sentuh level tertinggi dengan kenaikan 66 poin atau setara dengan 16,75% ke level Rp460/saham.
Saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mengalami nasib baik yang sama. ADHI bergerak menguat setelah harganya naik 30 poin atau setara dengan 8,62% ke level Rp378/saham. Adapun saham PT PP Tbk (PTPP) dengan mencatat kenaikan 45 point atau setara dengan 8,65% ke level Rp565/saham.
Menyusul pada grup yang sama, PT PP Presisi Tbk (PPRE) juga ikut menguat dengan kenaikan 11 poin atau setara dengan 11,34% dan parkir pada level Rp108/saham.
Sebelumnya, WIKA yang saat ini tengah menghadapi kemelut utang jatuh tempo, kemungkinan akan mendapatkan suntikan modal segar dari pemerintah berupa penanaman modal negara (PMN) sebesar Rp8 triliun yang akan digunakan untuk memperbaiki struktur permodalan perseroan.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kredit perbankan berhasil tumbuh 8,08% secara tahunan (year-on-year/yoy) pada April 2023. Adapun secara bulanan (month-to-month/mtm), kredit perbankan tumbuh 0,30% menjadi Rp6.464 triliun.
OJK memaparkan, likuiditas industri perbankan dalam level yang memadai dengan rasio-rasio likuiditas yang terjaga pada April 2023. Rasio Alat Likuid/Non-Core Deposit (AL/NCD) dan rasio Alat Likuid/Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) masing-masing sebesar 118,25% dan 26,58%. Sementara itu, rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) industri perbankan tercatat di level yang cukup tinggi sebesar 24,57%.
Untuk pasar saham Asia mayoritas bergerak di zona merah pada sore hari ini. Indeks Shanghai minus 1,15%, indeks Strait Times Singapore terkontraksi 0,13%, indeks Hang Seng Hong Kong minus 0,05%, dan indeks Kospi naik 0,54%. Sementara itu Dow Jones Index Future terkoreksi 0,20%.
(fad/ezr)