Logo Bloomberg Technoz

Sukuk Tabungan Laris Rp15 Triliun, Pemesanan Sudah Ditutup

Ruisa Khoiriyah
06 June 2023 17:20

Ilustrasi Investasi. (Photo by torianime via Envato)
Ilustrasi Investasi. (Photo by torianime via Envato)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Masa penawaran instrumen investasi ritel, Sukuk Tabungan seri ST010 resmi ditutup. Animo pemodal ritel cukup tinggi selama masa penawaran yang sudah dibuka sejak 12 Mei lalu terindikasi dari membludaknya pesanan yang masuk untuk investasi di SBN syariah itu, mencapai Rp15 triliun. Nilai investasi yang masuk dari masyarakat melampaui target yang ditetapkan semula oleh pemerintah sebesar Rp10 triliun.

Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Dwi Irianti Hadiningdyah mengatakan, sampai hari ini 6 Juni 2023, penyerapan Sukuk Tabungan ST010 sudah mencapai Rp15 triliun sehingga pemesanan sudah tidak bisa dilakukan lagi.

"Pemerintah mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas perhatian juga minat dan antusiasme investor dalam berinvestasi di Surat Berharga Negara Ritel (SBN Ritel) yaitu Sukuk Tabungan seri ST010 ini," kata Dwi pada Bloomberg Technoz, Selasa sore (6/6/2023).

Nilai pemesanan yang masuk hingga Rp10 triliun untuk seri SBN syariah tersebut melampaui emisi terakhir tahun lalu. Pada peluncuran sukuk tabungan seri sebelumnya yaitu ST009 pada akhir 2022, animo investor tercatat mencapai Rp10 triliun.

Sebagai gambaran, untuk ST010 ini pemerintah menggelar perpanjangan masa penawaran yang semula berakhir pada 31 Mei, diperpanjang hingga 6 Juni. Target awal Rp10 triliun sudah tercapai hanya dalam tempo 14 hari masa penawaran saja. Lantas, pemerintah memperpanjang hingga 6 Juni dengan penerapan sistem scheduler di mana investor bisa memesan dengan kuota terbatas yaitu Rp8 miliar per jam yang kemudian dinaikkan jadi Rp20 miliar per jam. Alhasil, di masa penutupan pemesanan, nilai investasi yang masuk tercapai Rp15 triliun.