Pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia di selatan Ukraina, yang telah diduduki oleh pasukan Rusia selama lebih dari satu tahun, menggunakan air dari waduk Kahkovska untuk mendinginkan reaktornya. Situasi di pembangkit itu terkendali sekarang, dan reservoir pendingin sudah penuh, kata operator tenaga nuklir Ukraina Energoatom di Telegram.
Presiden Volodymyr Zelenskiy mengadakan rapat mendesak bersama dewan keamanan dan pertahanan nasional Ukraina. Ia menyalahkan serangan kepada Rusia, mengatakan di Telegram bahwa penghancuran bendungan “menegaskan kepada dunia bahwa mereka harus diusir dari setiap sudut tanah Ukraina.”
Gandum berjangka melonjak sebanyak 3% di Chicago karena trader menilai implikasinya. Penghancuran bendungan “tampak seperti eskalasi besar dengan konsekuensi yang mengerikan dan risiko utama yang besar,” Andrey Sizov, direktur pelaksana di konsultan pertanian SovEcon, mengatakan dalam sebuah tweet.
Rusia belum mengomentari insiden tersebut secara resmi sejauh ini. Ukraina telah berulang kali memberi peringatan dalam satu tahun terakhir bahwa Rusia mungkin berusaha meledakkan bendungan.
Rusia meledakkan bendungan untuk mencoba “menciptakan rintangan yang tidak dapat diatasi” bagi militer Ukraina, kata Mykhailo Pdolyak, penasihat kantor kepresidenan Ukraina di Twitter. “Kerusakan kolosal akan terjadi pada lingkungan.”
Skala kerusakan, perubahan ketinggian air, dan daerah yang terancam banjir sedang dievaluasi pada Selasa (6/6/2023) pagi waktu setempat, kata komando militer selatan Angkatan Bersenjata Ukraina di Facebook.
—Dengan asistensi dari Daryna Krasnolutska.
(bbn)