Logo Bloomberg Technoz

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, telah mengguncang keamanan regional Semenanjung Korea dalam beberapa tahun terkahir setelah meluncurkan rudal baru yang dapat mengirimkan serangan nuklir ke seluruh Korsel, yang menampung sekitar 28.000 personel militer AS, dan meningkatkan ancaman penyerangan sebagai tanggapan terhadap latihan militer gabungan AS dan Korea Selatan.

Korsel dan AS kembali melakukan latihan militer setelah lima tahun lebih aksi tersebut tidak dilakukan. Pasalnya, pemerintahan AS sebelumnya di bawah Donald Trump berusaha menurunkan tensi ketegangan dengan menggunakan cara-cara diplomasi untuk membujuk Korut menghentikan pengembangan senjata nuklirnya. Namun cara ini gagal meyakinkan Kim Jong Un.

(bbn)

No more pages