Bloomberg Technoz, Jakarta - Senjata menjadi barang yang dicari akibat perang di Ukraina. Perkembangan ini bisa menjadi ‘juru selamat’ bagi Korea Utara untuk membantu perekonomian keluar dari stagnasi.

Amerika Serikat (AS) bulan ini menuding Korea Utara menyuplai senjata dan amunisi untuk kubu Rusia, masuk bom dan roket. Pemerintahan Presiden Joe Biden menyatakan senjata yang dikirim itu memang tidak banyak membantu di medan perang, tetapi membuka sumber pendapatan baru bagi negara yang praktis terisolasi dari rantai perdagangan dunia.

Korea Utara membantah tudingan AS tersebut. Namun memasok senjata menjadi momen yang tepat bagi rezim Kim Jong Un. Penutupan perbatasan akibat pandemi Covid-19 semakin membuat ekonomi Korea Utara menyusut.

Pada 2021, ekonomi Korea Utara tidak mencatat pertumbuhan, berdasarkan data Bank of Korea di negeri tetangga, Korea Selatan. Lembaga ini adalah satu dari sedikit yang menyediakan data ekonomi Korea Utara.

Satu hal melimpah yang dimiliki Korea Utara adalah persenjataan, terutama dari zaman abad ke-20. Korea Utara memiliki banyak gudang penyimpanan amunisi, yang menurut International Institute of Strategic Studies menyimpan lebih dari 21.600 artileri. Ini yang membuat Seoul merasa terancam selama bertahun-tahun.