Menurut dia, penurunan stunting dapat ditekan dengan meningkatkan inisiasi menyusui dini, pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif, pemberian protein hewani dan konseling gizi. Berdasarkan data Kemenkes, angka inisiasi menyusui dini telah mencapai 60,1 persen pada 2022 lebih tinggi dari tahun sebelumnya 47,2 persen.
Hal ini turut meningkatkan jumlah anak yang memperoleh ASI mencapai 96,4 persen tahun. Pemberian sumber protein hewani juga menjadi 69,9 persen pada 2022, dari 35,5 persen pada 2021. Konseling gizi juga meningkat menjadi 32 persen tahun 2022 dari sebelumnya 21,5 persen tahun 2021.
Sementara itu Presiden Jokowi saat menghadiri Pembukaan Rakernas Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Banggakencana) dan Penurunan Stunting mengingatkan agar makanan yang diberikan kepada anak-anak di posyandu adalah makanan berprotein. Jadi kata dia, bukan biskuit. Dia meminta Kemenkes dan jajarannya bisa mengatur hal ini.
"Yang lalu-lalu saya lihat di lapangan kementerian masih kasih biskuit, cari mudahnya saya tahu dan lelangnya gampang. Kalau telur dan ikan kan gampang busuk dan rusak. Cari mudahnya (dahulu) jangan dilakukan lagi. kalau anaknya harus diberikan telur ya telur ikan ya ikan," kata Jokowi di Auditorium BKKBN Halim PK Jakarta Timur, 25 Januari 2023.
(frg/ezr)