Jokowi Larang Posyandu Beri Biskuit, Kemenkes Jajal Makanan Lokal
Fransisco Rosarians Enga Geken
30 January 2023 09:32
Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan mengubah strategi pencegahan stunting yakni gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak karena kekurangan gizi kronis. Pemerintah mengganti pemberian makanan tambahan berupa biskuit dengan makanan lokal mulai tahun ini. Hal ini melanjutkan kebijakan serupa yang sudah diterapkan lebih dulu di 16 kabupaten atau kota selama 2022.
"Pemberian makanan tambahan dengan pangan lokal ini disajikan siap santap oleh posyandu. Menu khusus yang memenuhi kebutuhan gizinya baik protein maupun kebutuhan gizi yang lain," kata Dirjen Kesehatan Masyarakat Maria Endang Sumiwi dalam rilis Kementerian Kesehatan yang diterima Senin (30/1/2023).
Menurut Endang, kebijakan ini akan diperluas ke 389 kabupaten dan kota. Selain makanan tambahan, kader juga akan menggiatkan edukasi kepada para ibu atau orang tua tentang cara pemberian makanan yang baik pada anak. Kebijakan ini menjadi salah satu dari 11 strategi dalam upaya pemerintah menurunkan angka stunting hingga 14 persen pada 2024. Prevalensi stunting Indonesia sendiri mencapai 21,6 persen tahun lalu.
Dia mengatakan, pencegahan stunting harus mulai gencar pada masa tumbuh anak periode enam hingga 23 bulan atau sebelum dua tahun. Prevalensi stunting sendiri kerap berhubungan dengan empat masalah yaitu weight faltering atau peningkatan berat tubuh di bawah standar, underweight atau bobot tubuh di bawah normal, gizi kurang dan gizi buruk.
"Pencegahan stunting jauh lebih efektif dibandingkan pengobatan stunting," kata Endang.