Shawna Kwan - Bloomberg News

Bloomberg, Gedung-gedung perkantoran Hong Kong, salah satu real estat komersial termahal di dunia, tidak pernah sekosong ini.

Aset miliarder Li Ka-shing di Cheung Kong Center kosong sekitar 25%, sementara proyek terbarunya yang sedang dikerjakan di seberang jalan dengan pemandangan luas Pelabuhan Victoria telah mendapatkan satu penyewa. Gedung Henderson dengan kaca melengkung yang sedang dibangun di dekatnya, milik sesama taipan Lee Shau Kee, hanya disewakan 30%. Harga sewa dan penjualan merosot.

Hong Kong memang menghadapi serangkaian tantangan unik yang dapat menyebabkan kemerosotan berkepanjangan di pasar properti, padahal sekto ini pernah jadi paling didambakan oleh investor global dan taipan lokal negara kota itu.

Bank-bank Eropa dan Amerika Serikat (AS) telah menghentikan penyewaan ruang  kantor karena melambat bisnis di Hong Kong, dan perusahaan China memperketat cengkeramannya di pusat keuangan tersebut.