Sebelumnya, sudah ada tiga nama bakal cawapres yang sempat mencuat sebagai pendamping Anies pada Pemilu 2024. Mereka adalah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher).
"Karena bolanya sudah ada di pak Anies, maka kewenangan ada pada pak Anies untuk menjelaskan. Jadi kita sudah selesai untuk menjelaskannya, semua sudah di pak Anies," ujar Taufik.
Isu ini muncul saat Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief memberikan ultimatum kepada Anies untuk segera mengumumkan nama cawapres paling lambat bulan ini. Dia pun mengancam Partai Demokrat akan hengkang dari KPP jika tak ada kejelasan soal sosok cawapres.
"Kalau Juni belum deklarasi berpasangan, kemungkinan Demokrat akan mengevaluasi," kata Andi Arief.
Partai Demokrat emang ngotot ingin AHY maju sebagai cawapres Anies Baswedan. Sejumlah kader partai tersebut pun sudah menyebar banyak poster, dan spanduk yang berisi foto Anies berdampingan dengan AHY.
Akan tetapi, di sisi lain, popularitas dan elektabilitas putera SBY ini belum juga naik. Mantan perwira TNI tersebut belum tentu bisa membantu mendongrak elektabilitas Anies yang dalam sejumlah survei masih berada di posisi dua atau tiga.
(ibn/frg)