BP: Perang di Ukraina Percepat Transisi ke Energi Terbarukan
News
30 January 2023 07:35
Bloomberg Technoz, Jakarta - Perang Rusia-Ukraina akan mempercepat peralihan dari migas karena banyak negara yang akan memprioritaskan sumber energi terbarukan. Ini dilakukan untuk menjaga ketahanan energi sekaligus membantu mengurangi emisi karbon.
Demikian kesimpulan laporan tahunan para ekonom di BP Plc, sebagaimana diberitakan Bloomberg News. Minyak diperkirakan mengalami penurunan permintaan secara tajam pada 2035.
“Peningkatan fokus terhadap ketahanan energi sebagai dampak perang Rusia-Ukraina berpotensi mempercepat transisi energi. Akan semakin banyak negara yang mencari akses sumber energi yang diproduksi di dalam negeri, di mana sebagian akan datang dari sumber terbarukan,” kata Spencer Dale, Kepala Ekonom BP.
Perang di Ukraina, lanjut laporan BP. diperkirakan memangkas Produk Domestik bruto (PDB) dunia setidaknya 2% pada 2025. Ekonomi yang lebih lambat berarti ada perlambatan aktivitas dan penurunan emisi.
BP menyebut ada tiga skenario soal pengurangan emisi karbon. Ketiganya memperkirakan permintaan migas akan berkurang dan energi terbarukan meningkat.