Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) terus memperluas kerja sama penggunaan mata uang lokal sebagai upaya mengurangi ketergantungan terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

BI mencatat nilai transaksi dagang yang menggunakan mata uang lokal atau local currency transaction (LCT) Indonesia mencapai US$ 4,1 miliar atau setara Rp 64 triliun pada tahun lalu. Transaksi tersebut dilakukan dengan empat negara mitra dagang Indonesia antara lain Thailand, Jepang, China, dan Korea Selatan.

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut nilai transaksi ini meningkat 10 kali lipat sejak pertama kali kebijakan tersebut meluncur. 

"Ini menggunakan mata uang lokal, jadi tidak lagi melalui dolar, melainkan melalui mata uang bilateral dengan mitra dagang, meningkat hampir dua kali lipat dari 2021 sebesar US$ 2,5 miliar," kata Gubernur Perry dalam paparannya di Komisi XI DPR RI, Senin (5/6).

Nilai transaksi tahun lalu disebut meningkat 10 kali lipat dibandingkan sejak kerja sama transaksi mata uang lokal ini pertama meluncur pada 2018. Saat itu, Indonesia baru memulai kerja sama dengan Malaysia dan Thailand.