S&P Global Indonesia Manufacturing melaporkan, aktivitas manufaktur yang dicerminkan dengan Purchasing Managers’ Index (PMI) di Indonesia ada di level 50,3 pada Mei. Angka ini melemah dibandingkan bulan sebelumnya yang ada di level 52,7.
Adapun level tersebut menjadi yang terendah sejak November 2022, dan semakin mengkonfirmasi tekanan perlambatan perekonomian dalam negeri.
Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan terjadi inflasi sebesar 0,09% pada Mei 2023 dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Lebih rendah dibandingkan April 2023 yang sebesar 0,33% mtm sekaligus menjadi yang terendah sejak Oktober 2022.
Adapun secara tahunan (year-on-year/yoy), inflasi tercatat 4%. Juga melandai dibandingkan laju bulan sebelumnya yang sebesar 4,33% yoy sekaligus jadi yang terendah sejak Mei 2022.
Kinerja bursa di Asia hari ini mayoritas bergerak di zona hijau. Indeks Nikkei 225 melesat 1,87%, indeks Strait Times Singapore terapresiasi 0,75%, indeks Kospi menguat 0,60%, indeks Hang Seng Hong Kong menguat 0,30%, dan indeks Shanghai naik 0,06%.
(fad/dhf)