Adapun seperti yang diwartakan Bloomberg News, Senat Amerika Serikat (AS) akhirnya mengesahkan Undang-Undang (UU) untuk menangguhkan pagu utang dan membatasi belanja pemerintah dalam Pemilu 2024. Hal tersebut sekaligus mengakhiri drama yang mengancam krisis keuangan global akibat risiko default Negeri Paman Sam.
Sementara itu, pasar tenaga kerja AS mengirimkan sinyal yang bertentangan pada Mei di mana terjadi lonjakan upah yang beriringan dengan kenaikan pengangguran, memberikan lebih banyak alasan bagi pejabat Federal Reserve (The Fed) untuk menghentikan kenaikan suku bunga acuan.
Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan, angka Non-Farm Payroll naik menjadi 339.000 pada Mei setelah direvisi naik 294.000 pada April. Adapun tingkat pengangguran naik menjadi 3,7%, sementara pertumbuhan upah melambat.
Tim Research Phillip Sekuritas Indonesia memaparkan, Penjualan Ritel di Jepang naik 5,0% secara tahunan pada bulan April, melambat dari kenaikan 6,9% pada bulan Maret dan lebih rendah dari ekspektasi pasar, 7,0%.
“Ini adalah ekspansi penjualan ritel selama 14 bulan beruntun seiring dengan semakin pulihnya konsumsi masyarakat dari dampak pandemi Covid-19.” jelasnya.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menjelaskan, IHSG ditutup terkoreksi ke 6.633 dan disertai dengan volume penjualan yang tinggi.
“Selama tidak terkoreksi ke bawah 6.542 sebagai support krusialnya, maka IHSG masih berpeluang menguat untuk menguji rentang area terdekatnya di 6.687 - 6.764,” papar Herditya dalam riset yang diterbitkan pada Senin (5/6/2023).
Herditya juga memberikan catatan, waspadai apabila terjadi break support, maka IHSG rawan menuju ke 6.509 - 6.530.
Bersamaan dengan risetnya, Herditya merekomendasikan saham-saham berikut, ADMR, ADRO, UNTR, dan INDF
Analis CGS-CIMB Sekuritas memaparkan, Bursa saham AS kompak melesat pada perdagangan pekan kemarin, Jumat 2 Juni 2023. Indeks Dow Jones mencatat kinerja terbaik sejak Januari seiring pelaku pasar menyambut baik data pekerjaan yang kuat dan pengesahan plafon utang yang mencegah gagal bayar utang.
Kemudian, pada perdagangan pekan kemarin IHSG ditutup melemah, dengan investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp1,34 triliun di reguler market.
Melihat hal tersebut, CGS-CIMB memperkirakan IHSG berpotensi bergerak sideways cenderung menguat pada hari ini, dengan resistance 6.650 - 6.700 dan support 6.600 - 6.580 Dengan saham rekomendasinya ialah MEDC, BMRI, ADRO, ASII, UNTR, dan MYOR.
(fad/dhf)