Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Korban tewas akibat kecelakaan tiga kereta api (KA) di Odisha, India terus bertambah. Terakhir, korban tewas dilaporkan sudah 280 orang setelah sebelumnya 233 orang. Insiden maut yang memakan banyak korban jiwa itu diketahui terjadi pada Jumat malam (2/6/2023).

Kecelakaan ini diawali dengan kecelakaan kereta Shalimar-Chennai Central Coromandel Express yang sedang menuju Chennai. Kereta yang datang dari arah berlawanan yakni The Bengaluru-Howrah Superfast Express kemudian menubruknya dan kemudian tabrakan ini juga berdampak pada kereta lainnya.

Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi dilaporkan sudah mendatangi lokasi kecelakaan di Balasore tersebut. Dia mengecek upaya penyelamatan dan evakuasi korban. Setelah itu Modi mengunjungi para korban di rumah sakit pada Sabtu, sebagaimana dilansir dari media lokal India Today.

Menteri Tenaga Kerja dan Serikat Kerja India Pralhad Joshi dikutip ANI mengatakan bahwa kejadian maut ini sangat memukul India. Padahal kata dia, sudah tiga tahun terakhir tidak ada kecelakaan di lokasi rel tersebut. Oleh karena itu Kementerian Perkeretaapian India sedang melakukan pemantauan intensif dan perbaikan menyeluruh menyelidiki penyebab pasti kecelakaan.

Salah seorang penumpang kereta yang selamat bernama Anubhav Das mengatakan, awalnya kereta yang dia tumpangi yakni Coromandel Express melaju dengan kecepatan normal.  Namun setelah melaju normal hanya dalam hitungan menit tiba-tiba terjadi kecelakaan yang menghantam dan menyisakan tragedi yang membuatnya trauma.

"Tiba-tiba tampak di mana-mana orang terluka, tergeletak meninggal, teriakan terdengar," kata Anubhav Das.

Sementara pejabat pemerintah negara-negara asing menyampaikan dukacita atas insiden mengerikan tersebut. Salah satunya adalah Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock  yang disampaikan lewat akun Twitter.

"Sangat berduka atas kecelakaan kereta yang mengerikan. Saya mengucapkan belasungkawa kepada teman dan sahabat dan semua di India, semoga para korban dan keluarganya kuat," dicuitkan Baerbock.

Diketahui selain ada sedikitnya 280 korban tewas, terdapat 900 korban luka-luka akibat kecelakaan ini. Dalam sejumlah media lokal bahkan dilaporkan sudah ada 288 korban jiwa.

(ezr)

No more pages