Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Perhubungan tengah menyiapkan studi kelayakan terkait proyek pembangunan Light Rapid Transit (LRT) di Provinsi Bali.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan studi kelayakan ini nantinya akan didanai melalui skema bantuan atau Official Development Assistance (ODA) dari Korea Selatan.

Budi sendiri baru-baru ini berada di Seoul dan bertemu Chairman & CEO Korean National Railway (KNR) Kin Hanyoung dan CEO Korea Overseas Infrastructure & Urban Development Cooperation (KIND) Kang Hoon Lee, pada Selasa (30/5), usai menghadiri pertemuan ICAO Global Implementation Support Symposium 2023 atau ICAO GISS.

“Studi kelayakan atau FS ini nantinya akan didanai melalui skema bantuan atau Official Development Assistance (ODA) dari Korsel. Sementara untuk pendanaan konstruksinya akan dilakukan melalui skema KPBU,” ucap Budi dikutip Sabtu (3/6/2023).

Wacana pembangunan LRT Bali sudah bergulir sejak 2021. Mengutip draft master plan yang dipaparkan oleh Kementerian PPN/Bappenas, LRT Koridor I akan dibangun dengan jalur Bandara I Gusti Ngurah Rai - Sentral Parkir Kuta - Terminal Mengwi.