Banga menggantikan David Malpass, yang dinominasikan oleh mantan Presiden Donald Trump pada 2019 dan pada Februari mengumumkan rencana untuk mundur hampir setahun lebih awal. Ratifikasi Banga bulan lalu memberi pemerintahan Biden kesempatan untuk mengembangkan lembaga yang berbasis di Washington itu menuju fokus yang lebih besar pada perubahan iklim. Aktivis lingkungan mengatakan Malpass tidak memberikan kepemimpinan dalam masalah ini.
Menteri Keuangan AS Janet Yellen telah bertemu dengan Banga pada hari Kamis dan mengatakan dia ingin bekerja dengannya untuk memaksimalkan dampak pinjaman Bank Dunia dan memobilisasi modal swasta untuk tujuan pembangunan.
Departemen Keuangan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Yellen "berharap untuk memiliki kepemimpinan Banga yang berpengalaman dan keterampilan manajemen yang terbukti di pucuk pimpinan lembaga multilateral kritis ini selama periode tantangan dan peluang global yang signifikan."
Malpass dan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional Kristalina Georgieva telah memimpin dorongan untuk mengajak China, kreditor terbesar bagi negara-negara berkembang, untuk berpartisipasi dalam restrukturisasi utang negara-negara yang tertekan, bersama dengan kreditor barat tradisional seperti AS.
“Tantangan Bank Dunia sudah jelas,” kata Banga dalam pesannya kepada dewan bank. “Ini harus mengejar adaptasi dan mitigasi iklim, harus menjangkau negara-negara berpenghasilan rendah tanpa mengabaikan negara-negara berpenghasilan menengah, harus berpikir secara global tetapi mengakui kebutuhan nasional dan regional, harus menerima risiko tetapi melakukannya dengan hati-hati.”
(bbn)
