Bloomberg Technoz, Jakarta - Sepekan ini berita yang bertabur pembaca menunjukkan isu dan peristiwa yang cukup variatif. 

Di pasar modal, kabar meroketnya nilai saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) sempat menarik perhatian para investor. Saham perusahaan teknologi itu mengalami Auto Reject Atas (ARA) pada penutupan perdagangan, Rabu (31/5/2023). Hal ini ditengarai karena GOTO masuk ke dalam Indeks MSCI, yang berlaku sebelum perdagangan 1 Juni 2023.

MSCI Global Standard Indexes merupakan salah satu tolok ukur utama kinerja saham dunia yang kerap digunakan pelaku pasar dalam keputusan investasinya. Adapun perubahan dalam Indeks MSCI terbaru mulai berlaku mulai penutupan pasar pada 31 Mei 2023.

Masuknya GOTO dalam MSCI Global Standard Index telah memicu pesta pora investor asing di bursa domestik. Investor asing telah mencetak aksi borong saham GOTO senilai total US$300 juta atau setara Rp4,5 triliun, sejak pengumuman dirilis 10 Mei lalu.

Kabar saham GOTO mewarnai pasar modal di tengah ramainya isu ancaman gagal bayar utang Amerika Serikat (AS). Isu ini menjadi sentimen keuangan global yang membuat rupiah tertekan sepanjang pekan, meningkatkan kekhawatiran apakah The Fed akan menaikan suku bunga acuannya atau tidak.