Beberapa karyawan mantan karyawan mengatakan, Irwin adalah salah satu eksekutif Musk yang paling dipercaya. Dia juga bersedia untuk melaksanakan dan mempertahankan keputusannya tentang konten saat kerja keras tim menjadi menurun usai terjadinya badai PHK atau pemecataan.

Sementara pekerjaan tersebut meningkatkan posisinya di Twitter, di waktu yang bersamaan juga mengasingkan pengiklan dan pengguna yang merasa platform tersebut menjadi lebih ramah terhadap konten yang penuh kebencian. Saat Musk mengambil alih, pengiklan mulai meninggalkan Twitter karena merasa khawatir soal jenis konten yang akan muncul di samping iklan mereka. Sejak Oktober, pendapatan iklan Twitter pun turun sebanyak 50%.

Irwin adalah kepala Trust and Safety kedua yang mengundurkan diri sejak Musk mengambil alih. Yang pertama, Yoel Roth, mengundurkan diri pada November. Setelah kepergiannya, Roth kerap mengkritik Twitter.

Alasan pengunduran diri Irwin tidak jelas. Irwin bergabung dengan Twitter Juni lalu, beberapa bulan sebelum akuisisi Musk senilai US$44 miliar.

(bbn)