Proposal Beijing termasuk seruan untuk gencatan senjata, sesuatu yang ditolak oleh Ukraina, AS, dan sekutunya karena hal tersebut akan secara efektif membantu Rusia mengkonsolidasi keuntungan teritorial.

Selama kunjungan Li bulan lalu, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menegaskan bahwa Kyiv tidak akan menerima hasil yang mengarah pada hilangnya wilayah atau konflik yang membeku. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyatakan keyakinannya bahwa Ukraiana akan mendapatkan kembali lebih banyak wilayah, dengan mengatakan pada Washington Post bulan lalu bahwa pemerintahan Biden terbuka untuk peran mediasi China jika mereka mendukung perdamaian yang 'adil dan bertahan lama'.

(bbn)