Transisi Musim Kemarau, Waspada Cuaca Ekstrem dan Bencana Alam
Rezha Hadyan
27 January 2023 17:10
Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat untuk mewaspadai terjadinya cuaca ekstrem hingga bencana alam yang berpotensi pada peralihan musim hujan dan musim kemarau tahun ini.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebutkan, pada periode transisi musim hujan ke musim kemarau ada potensi terjadinya bencana hidrometeorologi cukup tinggi. Bencana hidrometeorologi merupakan bencana yang diakibatkan oleh aktivitas cuaca seperti siklus hidrologi, curah hujan, temperatur, angin dan kelembaban.
"Biasanya pada periode musim itu perlu diwaspadai fenomena cuaca ekstrem yang sering muncul, seperti angin puting beliung, angin kencang dan juga bisa terjadi hujan lebat. Meskipun periodenya singkat tetapi sering memicu bencana hidrometeorologi," katanya dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta pada Jumat (27/1/2023).
Dwikorita menjelaskan, transisi musim hujan ke musim kemarau akan terjadi pada Maret, April, dan Mei 2023 mendatang. Wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara akan menjadi wilayah yang mengalami periode transisi musim lebih awal dibandingkan dengan wilayah-wilayah lainnya di Indonesia.
Dia juga mengungkapkan bahwa musim kemarau pada 2023 kondisinya akan berbeda dengan musim kemarau yang terjadi pada tiga tahun terakhir. Musim kemarau tahun ini kondisinya akan lebih kering dibandingkan dengan musim kemarau tiga tahun belakangan.