Meskipun dia tidak menyebut Rusia secara langsung, negara itu telah terkena berbagai sanksi dari kekuatan Barat atas invasi Presiden Vladimir Putin ke Ukraina.
Pandor mengatakan permintaa mereka sedang dipertimbangkan oleh pejabat di Bank Pembangunan Baru, bank yang berbasis di Shanghai yang dibuat oleh negara-negara BRICS, dan blok tersebut akan memiliki panduan soal seperti apa model di masa depan.
Rencana Perluasan Anggota
Para menteri BRICS bergabung dengan rekan-rekan dari beberapa negara termasuk Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir dan Kazakhstan. Dalam agenda perluasan blok ini, lebih dari 20 negara menyatakan ingin bergabung.
Ditanya tentang pertemuan yang diadakan dengan delegasi Arab Saudi, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov hanya mengatakan bahwa masalah bergabungnya negara kerajaan itu dibahas,
“Terkait isu perluasan BRICS masih berkembang,” ujarnya.
BRICS mewakili lebih dari 42% populasi dunia dan menyumbang 23% produk domestik bruto global dan 18% perdagangan dunia.
Prospek menambah lebih banyak anggota pertama kali diangkat pada KTT tahun lalu di China dan 13 negara telah secara resmi meminta untuk bergabung, dengan setidaknya tujuh negara lainnya disebut menyatakan minat, termasuk Indonesia.
(bbn)
