Karthikeyan Sundaram - Bloomberg News -

Bloomberg, Aktivitas pabrik-pabrik Asia mencatat penurunan permintaan lebih lanjut pada Mei karena pemulihan ekonomi China yang kurang mantap telah membebani kawasan yang sudah sakit akibat penurunan perdagangan global.

Purchasing Manager Index untuk ekspor Taiwan turun menjadi 44,3 dari 47,1 pada bulan sebelumnya, sementara Vietnam mencatat angka terendah sejak September 2021, menurut S&P Global pada hari Jumat. Indeks pabrik Korea Selatan sedikit naik di bulan Mei meskipun masih di wilayah kontraksi. Angka di atas 50 menandakan ekspansi dan di bawahnya kontraksi.

Pesanan dan produksi baru menurun di sebagian besar pasar Asia, dengan Jepang menjadi pengecualian langka karena aktivitas pabrik membalikkan penurunan untuk pertama kalinya sejak Oktober 2022. Indeks Manajer Pembelian Manufaktur Bank au Jibun Bank Jepang untuk negara tersebut naik menjadi 50,6 dari 49,5 pada bulan April.

Data tersebut sebagian besar menambah gambaran ekonomi China yang suram, di mana aktivitas manufaktur tergelincir lebih dalam ke wilayah kontraksi bulan lalu dan ekspansi sektor jasa mereda. Jauh dari keuntungan dari pembukaan kembali ekonomi nomor dua dunia, tampaknya banyak mitra dagang regionalnya akan melihat efek negatif dari pertumbuhan China yang lemah.