Gara-Gara China, Penjualan Louis Vuitton Membaik
News
30 January 2023 08:26
Bloomberg Technoz, Jakarta - Perusahaan barang mewah Louis Vuitton (Moët Hennessy Louis Vuitton/LVMH) mendapatkan angin segar dari pembukaan lagi ekonomi China sejak akhir tahun lalu. Kinerja penjualan produsen barang mewah dengan merek unggulan Louis Vuitton itu mencetak perbaikan pada Januari ini terbantu pelonggaran kebijakan restriksi Covid-19 di China.
Chief Financial Officer LVMH Jean-Jacques Guiony mengungkapkan, penjualan perusahaan di China telah pulih signifikan pada Januari. Kendati tidak menyebut angka persis, LVMH optimistis pembukaan lagi perekonomian China akan sangat mengubah prospek penjualan tahun ini. China selama ini tercatat sebagai pembeli nomer satu barang-barang mewah.
Divisi fashion dan barang-barang kulit LVMH mencatat penjualan organik 10% dalam tiga bulan terakhir tahun 2022. Angka itu tercatat sebagai laju penjualan terlambat tahun ini, kendati angkanya masih di atas perkiraan analis pasar. Saham LVMH sudah menguat 17% sepanjang tahun ini.
Peningkatan kinerja penjualan Louis Vuitton ini sejalan dengan tren pemulihan kinerja barang-barang bermerek dan mewah lain seperti Burberry, Richemont pemilik merek perhiasan Cartier yang sempat merasakan penurunan penjualan pada akhir tahun 2022.
Orang terkaya dunia Bernard Arnault, pemilik LVMH, mengungkapkan, perusahaan yang ia pimpin memasuki 2023 dengan percaya diri akan tetapi tetap waspada terhadap ketidakpastian global. Louis Vuitton, merek dagang yang menjadi sumber pendapatan terbesar LVMH, mencatat penjualan hingga US$ 21,8 miliar setara dengan Rp 326,61 triliun sepanjang 2022, sementara perusahaan induk mencatat rekor pendapatan.