Logo Bloomberg Technoz

NATO sedang berjuang untuk memperdalam hubungan dengan Kyiv tanpa segera menjadikan Ukraina anggota. Mengingat bahwa jaminan keamanan Pasal 5 blok tersebut dapat menarik sekutu ke dalam perang Rusia melawan negara tersebut.

Para utusan negara anggota membahas masalah keanggotaan pada pertemuan selama dua hari di Oslo, mulai Rabu (31/05/2023), sebelum KTT NATO yang digelar pada Juli 2023. Kala itu, para pemimpin akan menandatangani persetujuan dukungan jangka panjang yang lebih luas untuk Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menyerukan sinyal yang jelas untuk mendukung keanggotaan negaranya pada KTT Juli. Ia mendorong sekutu memberikan perspektif yang lebih konkret di luar pernyataan pada 2008. Namun, muncul beragam pendapat berbeda tentang seberapa spesifik seharusnya para sekutu.

"Jaminan keamanan sangat penting tidak hanya untuk Ukraina, tetapi juga untuk negara tetangga kami, Moldova, karena agresi Rusia di Ukraina dan potensi agresi di bagian lain dari Eropa," kata Zelenskiy kepada wartawan di Moldova, Kamis (01/06/2023).

Koalisi Patriot

Zelenskiy mengatakan ia akan membahas 'koalisi patriot' dan 'dukungan kuat di medan perang'. Ukraina baru-baru ini menerima unit pertahanan udara 'Patriot' dari mitra negara Baratnya.

Komentar Colonna muncul sehari setelah Presiden Prancis Emmanuel Macron menyokong 'jalan menuju keanggotaan' bagi Ukraina ke NATO. Komentar tersebut merupakan kejutan yang disambut baik oleh negara-negara Baltik. Hal ini telah mendorong peta jalan yang lebih konkret untuk keanggotaan Ukraina, menurut seorang pejabat dari salah satu negara.

Sementara AS telah berulang kali mendukung pernyataan pada tahun 2008 tentang prospek bergabungnya Ukraina, dan ingin memastikan hubungan politik yang lebih kuat dengan Kyiv. Masih belum diketahui apakah hal ini akan membuat AS membantu Ukraina memastikan jadwal keanggotaan, kata seorang pejabat AS.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan kepada wartawan pada Kamis (01/06/2023) bahwa ia 'yakin kami akan menemukan kesepakatan di masa depan, dan kami telah melakukan diskusi informal yang baik, dan kami setuju dengan inti pesan.' Ia menambahkan bahwa, 'semua sekutu setuju bahwa Ukraina akan menjadi anggota aliansi ini, dan Ukraina bergerak lebih dekat ke NATO.'

Meningkatkan Ikatan Ukraina

Sebagai bagian dari Vilnius, sekutu diharapkan meningkatkan status formal hubungan NATO dengan Ukraina, menjadi Dewan NATO-Ukraina baru, yang memungkinan negara tersebut secara langsung mengambil bagian dalam diskusi yang lebih luas tentang keamanan aliansi.

Para pemimpin NATO juga diharapkan menyetujui pendanaan jangka panjang senilai 500 juta Euro atau sekitar Rp8 triliun per tahun untuk membantu Ukraina. Tujuannya untuk memperkuat pertahanan Ukraina dan mencegah Rusia melakukan invasi lain setelah perang ini berakhir. Dengan rencana baru-baru ini oleh sekutu untuk melatih pilot jet tempur F-16 sesuai dengan tujuan jangka panjang.

Dana tersebut, di antara lainnya, akan membiayai upaya memodernisasi militer Ukraina, termasuk dengan membangun kembali infrastruktur militer atau melatih pasukan menggunakan dan memelihara peralatan modern, sehingga menjaga kesiagaan lebih tinggi. Sementara dana ratusan juta Euro telah diterima tahun ini. Para sekutu mungkin berjuang untuk memberikan tingkat dukungan yang sama dalam jangka panjang, mengingat komitmen tersebut tidak terkunci untuk tahun-tahun mendatang.

Jaminan Keamanan

Kyiv juga menuntut jaminan keamanan bilateral yang efektif sebelum menjadi anggota penuh. Stoltenberg baru-baru ini berkomentar bahwa komitmen sekutu besar bisa sangat mirip dengan komitmen keamanan kolektif Pasal 5. 

Di bawah Perjanjian Keamanan Kyiv, sebuah proposal yang disusun oleh mantan Sekretaris Jenderal NATO Aners Fogh Rasmussen dan kepala staf Zelenskiy Andriy Yermak, sekutu akan berkomitmen untuk mengaktifkan pertahanan diri Ukraina dengan komitmen mengikat, untuk menyediakan sumber daya militer dan non-militer yang diperlukan.

Macron tampak mendukung proposal semacam itu pada Rabu (31/05/2023) ketika ia mendesak sekutu untuk memberi Ukraina 'jaminan keamanan yang nyata dan kredibel'. Mirip dengan apa yang ditawarkan oleh AS kepada Israel dan 'keanggotaan penuh NATO'.

Colonna mengatakan 'banyak' negara berpikir apa yang mereka coba tawarkan dalam hal jaminan keamanan dan mempertimbangkan format yang berbeda.

Ukraina sedang mempersiapkan serangan balasan yang sangat dinantikan, dipersenjatai oleh Eropa dan AS senilai miliaran dolar.

Kyiv mungkin berusaha meluncurkan serangan balasan menjelang KTT pada Juli 2023, dalam upaya untuk meyakinkan sekutu bahwa dukungan militer lebih lanjut diperlukan.

--Dengan aistensi dari Ott Ummelas, Katharina Rosskopf, Iain Rogers, Michael Nienaber, Andra Timu dan Irina Vilcu.

(bbn)

No more pages