Bloomberg Technoz, Jakarta - Australia dan Indonesia memperbarui perjanjian kerja sama bidang pengelolaan sumber daya air. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa bersama Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams PSM meneken nota kesepahaman (MoU) pembaruan soal air itu.

Perjanjian 5 tahun ini ditandatangani pada 17 April 2023 oleh Menteri Bappenas dan Menteri Lingkungan Hidup dan Air Australia Tanya Plibersek. Dengan kerja sama itu, maka ada pertukaran informasi dan keahlian antara Australia dan Indonesia di bidang pengelolaan sumber daya air berkelanjutan. Tak hanya itu ada juga soal adaptasi dan mitigasi iklim yang berkaitan dengan air, serta praktik penyediaan air bersih dan sanitasi yang efektif. 

“Infrastruktur perairan yang efektif menopang keberlangsungan hidup komunitas, industri, serta lingkungan hidup kita. Kesepakatan ini menunjukkan kekuatan kerja sama antara Indonesia dan Australia," ujar Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams dikutip dari siaran resmi yang dikirimkan pada Kamis (1/6/2023).

Kedua belah pihak kata dia juga sudah melakukan pelatihan bersama di bidang penanganan risiko banjir dan lokakarya tata kelola sumber daya air dan pengelolaan danau. Dalam kesempatan itu para ahli dari kedua negara untuk berbagi ide mengenai cara terbaik dalam mengelola kualitas air dan masalah kelangkaan air.
 
Sementara Suharso Monoarfa menyampaikan, kegiatan kolaborasi di bawah MoU di bidang pengelolaan banjir, regulasi air, modernisasi irigasi dan pengelolaan danau.

"Kami berkolaborasi dalam beberapa kegiatan yang akan membawa kedua negara ke arah pengelolaan sumber daya air dan pertanian yang efisien, efektif, yang dapat dipertanggungjawabkan, transparan, dan berorientasi pada masyarakat," katanya.