Logo Bloomberg Technoz

BMKG: Kemarau Landa Sejumlah Wilayah Lebih Awal

Rezha Hadyan
27 January 2023 16:42

Petani tengah memanen padi di Nagrek, Jawa Barat (Dimas Ardian/Bloomberg)
Petani tengah memanen padi di Nagrek, Jawa Barat (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan beberapa wilayah di Tanah Air akan mengalami musim kemarau lebih awal pada tahun ini.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan musim kemarau di sejumlah wilayah akan datang lebih awal, tepatnya mulai Februari 2023 seiring dengan menurunnya curah hujan. Adapun, untuk puncak musim kemarau kemungkinan akan terjadi pada Juni hingga Juli 2023 mendatang,

"Mulai muncul pada Februari 2023, terutama di wilayah Riau, sebagian Sumatra Utara, dan Jambi. Indikasinya adalah curah hujan bulanan mengalami penurunan atau rendah. Artinya itu sudah bisa dianggap sebagai [musim] kemarau," katanya dalam konferensi pers yang digelar pada Jumat (27/1/2023) di Jakarta.

Kondisi tersebut juga terjadi di sebagian wilayah Sulawesi dan bagian barat Papua. Fenomena itu membuat wilayah-wilayah yang disebutkan di atas seolah-olah mengalami dua kali musim kemarau lantaran pada Maret 2023 kemungkinan akan terjadi peningkatan curah hujan kembali.

"Maret mayoritas [wilayah] terlihat masih hijau, artinya itu curah hujan [kembali] tinggi, masuk ke musim hujan lagi, meskipun insensitas hujannya relatif rendah," paparnya.