Niclas Rolander - Bloomberg News

Bloomberg - Swedia berharap rencananya untuk menjadi anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO) ke-32 akan terwujud pada Kamis (01/06/2023) ketika Undang-undang terorisme paling ketat yang pernah ada akan mulai berlaku. 

Perundang-undangan yang akan membuat yang terlibat dalam kelompok teroris manapun dapat dihukum oleh undang-undang. Hal ini dinilai akan memberikan dorongan yang diperlukan bagi Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk menyetujui aksesi Swedia ke NATO.

Kurangnya tindakan terhadap teroris Kurdi dapat dilihat sebagai alasan utama penolakan Turki untuk mengizinkan Swedia masuk ke dalam aliansi pertahanan itu. Dalam kacamata Swedia, langkah-langkah hukum baru akan memenuhi kewajiban terakhirnya yang tersisa berdasarkan perjanjian yang ditandatangani tahun lalu untuk membuka jalan ratifikasi. 

"Kami telah memenuhi apa yang kami janjikan, oleh karena itu, ini juga saatnya bagi Turki untuk memulai proses ratifikasi dan memenuhi bagiannya dalam kesepakatan itu," kata Menteri Luar Negeri Swedia, Tobias Billstrom, dalam sebuah wawancara pekan lalu di Stockholm. "Swedia telah memenuhi semua bagian dari memorandum itu."