Bloomberg Technoz, Jakarta - Masyarakat perlu waspada dengan modus baru phising pencurian data yang bisa dilakukan pelaku kejahatan siber. Setelah sebelumnya ramai pengiriman file Apk yang jika diklik dan dibuka bisa memberikan akses ke pengirim link 'tautan' data penerima, kini modus berubah.
File yang dikirim tampak tertulis lewat WhatsApp dengan bentuk Pdf. Modus pengiriman lewat WhatsApp atau WA bisa berbagai jenis dengan mengatasnmakan bank tertentu misalnya, mengatasnamakan file untuk surat tilang dan lainnya. Sebelumnya dengan file Apk dikirim dengan mengatasnamakan undangan dan sebagainya.
William S (42), salah satu warga yang mengatakan mendapatkan kiriman file ke WA dengan mengatasnamakan bank swasta tertentu tapi WA terkirim dari nomor ponsel biasa.
Di dalamnya ada tombol "Lihat" yang mengarahkan untuk dibuka. Namun dia mengaku karena sudah mendengar informasi soal phising lewat file, langsung memblokir nomor tersebut.
"Saya langsung blokir dan opsi laporkan nomor tersebut. Semoga semua masyarakat lebih waspada," kata dia, Kamis (1/6/2023).
Sementara akun media sosial Instagram resmi Telkomsel mengunggah feed agar masyarakat waspada dan tidak membuka dan mengeklik file-file yang dikirimkan lewat WA.
Namun apabila sudah terlanjur mengeklik maka bisa lakukan langkah ini segera agar data tidak disedot:
1. Putus koneksi data seluler atau WiFI
2. Cek Ponsel
*Setting-Aplikasi-Ketik "Search" di bagian atas menu
*Filter berdasar Last Used/Last Updated
*Cari aplikasi mencurigakan (menyerupai cek resi, undian Telkomsel Poin,
undangan pernikahan dan lainnya)
*Uninstall aplikasi mencurigakan: Setting/pengaturan ponsel- klik aplikasi
3. Hapus Akses Browser
Buka setting browser ponsel-pilih menu Site Settings. Jika ada link aneh dengan keterangan "Allowed" maka klik Remove atau block untuk menghentikan aksesnya
4. Lakukan Factory Reset untuk Hapus Malware
Jangan lupa back up data sebelum melakukan factory reset karena proses ini akan menghapus semua data yang tersimpan dalam perangkat.
(ezr)
