Dalam pertemuan dengan empat komisaris Uni Eropa tersebut, CEO TikTok dikabarkan menanggapi peringatan itu dengan “penuh pesona”. Wakil Presiden Eksekutif Komisi Eropa Margrethe Vestager juga hadir dalam pertemuan itu mengutip pula laporan media tentang kebijakan Amerika Serikat yang keras terhadap TikTok.
Vestager dan Jourova membahas bagaimana TikTok bersiap mematuhi aturan baru tentang digital di Eropa yang akan berlaku mulai tahun ini. Ketidakpatuhan terhadap aturan perundang-undangan itu, akan berimbas pada kewajiban pada perusahaan untuk menghapus konten ilegal dan membuat penilaian risiko atas konten-konten berbahaya. Bila aturan itu tidak dipatuhi, perusahaan terancam terkena denda hingga 6% dari nilai penjualan tahunan.
(rui/roy)
No more pages