"Percepatan yang dimaksud oleh Bapak Presiden itu adalah segala sesuatu administrasi proses mekanisme sesuai dengan aturan yang bisa dipercepat, dipercepat,” kata Bahlil.
Konsorsium tersebut akan melibatkan Glencore dari Swiss; Envision dari Inggris; dan Umicore dari Belgia. Sedangkan BUMN yang akan menjadi rekanan dalam proyek tersebut adalah PT Aneka Tambang atau Antam.
Bahlil mengatakan, kerjasama yang melibatkan Inggris ini diharapkan mampu menjadi pintu dan cara penyebaran produk baterai EV Indonesia di Eropa. Menurut dia, pemerintah memang mencanangkan produk dari Bantaeng tersebut akan memenuhi kebutuhan baterai EV dalam negeri dan Eropa.
“Ekspor untuk Eropa. Ini karena Inggris dia akan menjadikan hub untuk wilayah Eropa,” kata Bahlil.
(frg/roy)