Alex Longley - Bloomberg News

Bloomberg, Harga minyak dunia naik merespons kemajuan dalam kesepakatan utang Amerika Serikat (AS) dan ekspansi aktivitas pabrik di China yang masih membayangi kekhawatiran yang terus berlanjut atas prospek permintaan.

Harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) naik tipis di atas $68 per barel setelah turun sekitar 6% selama dua sesi sebelumnya. DPR AS telas meloloskan legislasi batas utang, mengirimkannya ke Senat untuk dipertimbangkan seiring dengan semakin dekatnya tenggat waktu gagal bayar. Sebuah survei swasta menunjukkan sedikit ekspansi aktivitas manufaktur Cina di bulan Mei, sebuah peningkatan mengejutkan yang bertentangan dengan data resmi.

Para trader sekarang akan menantikan pertemuan OPEC+ pada akhir pekan di Wina untuk mendiskusikan kebijakan produksi kelompok tersebut. Ekspor Rusia yang masih besar adalah bagian dari alasan mengapa futures turun sekitar 15% tahun ini, serta pengetatan moneter yang agresif dari Bank Sentral AS atau The Federal Reserve (The Fed).

"Lingkungan makro yang lebih luas benar-benar mendorong sentimen," kata Daniel Hynes, ahli strategi komoditas senior di ANZ Group Holdings Ltd.