Logo Bloomberg Technoz

Minat pemodal asing juga sedikit mengendur di pasar perdana. Dalam gelar lelang SUN yang digelar 29 Mei lalu, incoming bids dari investor nonresiden mencapai Rp5,05 triliun dengan mengincar mayoritas di seri 5 tahun, 10 tahun dan 15 tahun. Nilai penawaran nonresiden itu turun drastis dari gelar lelang sebelumnya pada 16 Mei yang mencapai Rp14,1 triliun. Total penawaran masuk dalam lelang terakhir bulan lalu tersebut mencapai Rp58,4 triliun.

Pengurangan suplai

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati menyatakan, Indonesia berniat mengurangi penerbitan surat utang tahun ini seiring dengan APBN yang masih mencetak surplus dalam empat bulan berturut-turut. 

Pada April lalu, APBN mencetak surplus hingga Rp234,7 triliun setara dengan 1,12% dari Produk Domestik Bruto (PDB/GDP). Surplus itu terjadi di tengah perlambatan penerimaan pajak seiring dengan pelemahan harga komoditas global.

“Surplus anggaran April meningkat seiring dengan kinerja penerimaan yang tetap kuat dan kebutuhan untuk menyeimbangkan dengan belanja yang meningkat,” jelas SMI dalam konferensi pers APBN Kita, 22 Mei lalu.

Analis Goldman Sachs Rina Jio memprediksi, posisi defisit anggaran RI bisa mencapai 2% dari PDB tahun ini disokong oleh penerimaan negara yang lebih tinggi yang kemungkinan akan menyebabkan nilai penerbitan bersih SBN akan turun 25% menjadi Rp540 triliun. 

"Penurunan penerbitan SBN akan secara signifikan mempengaruhi tingkat supply-demand di pasar obligasi Indonesia," kata Jio dalam catatannya seperti dilansir Bloomberg News, Kamis (1/6/2023). Ia merekomendasikan INDOGB-5 tahun untuk jangka panjang dengan target yield 5,60%.

--dengan bantuan laporan Matthew Burgess dari Bloomberg News.

(rui)

No more pages