Logo Bloomberg Technoz

Erik Wasson dan Billy House - Bloomberg News

Bloomberg, DPR Amerika Serikat (AS) memulai voting untuk RUU plafon utang yang akan mencegah gagal bayar negara itu pada Rabu malam waktu setempat, atau sekitar pukul 08.00 pagi WIB.

Pemimpin dari Partai Republik maupun Demokrat menyatakan keyakinan mereka bahwa suara akan cukup untuk meloloskan RUU tersebut dan mengirimkannya ke Senat beberapa hari sebelum batas waktu gagal bayar diperkirakan terjadi, yaitu 5 Juni.

DPR AS memilih dengan perbandingan suara 241 ya dan 187 tidak untuk proses pengambilan suara. McCarthy membutuhkan suara dari Partai Demokrat untuk mengimbangi 29 suara “tidak” dari Partai Republik, yang menggarisbawahi adanya perpecahan di dalam partainya sendiri atas undang-undang tersebut.

Biden, McCarthy, dan para pembantu mereka telah bekerja melalui telepon sejak menyelesaikan kesepakatan itu Sabtu malam lalu untuk membangun koalisi moderat yang cukup besar untuk mengumpulkan 218 suara yang diperlukan untuk aturan itu bisa lolos.

Pimpinan mayoritas DPR Tom Emmer, yang merupakan seorang politisi Partai Republik dari Minnesota, mengatakan pada Rabu pagi bahwa dia yakin suara akan cukup. "Ini akan berlalu," katanya.

RUU itu selanjutnya akan dibawa ke Senat, di mana keberatan dari kaum konservatif dapat memaksa terjadinya debat berhari-hari. Namun John Thune, Republikan No. 2 di Senat, mengatakan pada Rabu bahwa mungkin ada kesepakatan untuk meloloskan RUU pada Jumat malam, beberapa hari sebelum batas waktu gagal bayar 5 Juni.

RUU itu akan mengatur pemotongan pengeluaran pemerintah untuk dua tahun ke depan dan menangguhkan plafon utang hingga 1 Januari 2025.

(bbn)

No more pages