Logo Bloomberg Technoz

Alexandra Harris - Bloomberg News

Bloomberg, Jumlah dana pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk membayar utangnya anjlok ke level terendah sejak 2017, menimbulkan risiko pemerintah akan kehabisan uang pada awal bulan ini jika plafon utang tidak berhasil dinaikkan atau ditangguhkan, bahkan di saat prosesnya menuju rampung.

Saldo kas Departemen Keuangan AS turun menjadi hanya US$37,4 miliar pada Selasa (30/05/2023) menurut data yang diterbitkan Rabu. Angka ini membawa pundi-pundi departemen yang dipimpin Janet Yellen ini di bawah level terendah setengah sepanjang dekade yang sebesar US$38,8 miliar yang dicapai pada Jumat.

Saldo bank Departemen Keuangan berada di bawah tekanan baru-baru ini karena langkah-langkah yang diambil untuk menghindari pelanggaran plafon utang yang sebesar US$31,4 triliun.

Penurunan ini terjadi bahkan ketika Presiden Joe Biden menyatakan optimisme anggota parlemen akan berkenan menaikkan plafon utang AS jelang voting di DPR untuk memajukan kesepakatannya dengan Ketua DPR Kevin McCarthy.

Kas Departemen Keuangan AS (Sumber: Bloomberg)

DPR telah menjadwalkan pemungutan suara pada Rabu malam di Washington. Perjanjian tersebut, yang diumumkan pada akhir pekan, mencakup batasan dua tahun untuk pengeluaran pemerintah sebagai syarat untuk menangguhkan plafon utang hingga 2025.

Namun, RUU yang berisi kesepakatan itu masih harus disahkan oleh Kongres dan ditandatangani menjadi undang-undang, dan pemerintah harus terus mengelola utang dan kasnya dengan tepat hingga itu rampung.

Sebagai bagian dari itu, Departemen Keuangan mengumumkan pada hari Rabu bahwa pihaknya berencana untuk menjual surat utang yang tidak biasa dengan tenor pendek pada Kamis dalam manuver di sekitar batasan plafon utang.

Mereka tersebut juga mengumumkan ketersediaan dana US$1,9 miliar dalam apa yang disebut tindakan luar biasa, dari manuver utang yang rumit dengan Federal Financing Bank — sebuah lembaga berusia puluhan tahun yang memiliki otoritas pinjamannya sendiri.

(bbn)

No more pages