Richard Henderson - Bloomberg News
Bloomberg, Kontrak futures bursa saham Asia jatuh setelah Wall Street ditutup drop lantaran pandangan para investor yang melampaui sentimen plafon utang dan malah fokus pada arah suku bunga The Fed dan kekhawatiran pada laporan kinerja emiten.
Kontrak futures bursa Jepang, Hong Kong dan Australia semuanya merosot, menambah tekanan pada ekuitas di kawasan itu, yang turun lebih dari 1% pada Rabu (31/05/2023) dengan latar belakang kekhawatiran soal pertumbuhan China. Data aktivitas manufaktur China yang akan dirilis Kamis diperkirakan menunjukkan kontraksi lebih lanjut.
Kontrak untuk ekuitas AS cenderung flat di awal perdagangan Asia setelah turun pada Rabu. S&P 500 ditutup 0,6% lebih rendah, hampir mempertahankan kenaikan kecil untuk Mei menandai tiga kenaikan bulanan berturut-turut.
ndeks Nasdaq 100 turun 0,7%, terbebani oleh penurunan saham Nvidia Corp. setelah reli cepat yang membuat harga saham naik tiga kali lipat tahun ini.
Imbal hasil obligasi Australia dan Selandia Baru beringsut lebih rendah, menyusul penurunan imbal hasil obligasi AS dan reli dolar.
Pergerakan itu mengikuti komentar dari anggota Dewan Gubernur Federal Reserve Philip Jefferson, yang mengisyaratkan bank sentral cenderung mempertahankan suku bunga stabil pada bulan Juni untuk menilai prospek ekonomi.
Pernyataannya juga digaungkan oleh Presiden The Fed Philadelphia Patrick Harker, yang mengatakan: "Saya pikir kita bisa jeda sedikit."
Harapan untuk jeda dalam kenaikan suku bunga The Fed pun sebagian terkupas kembali setelah laporan lowongan kerja di AS pada April menunjukkan lebih dari 10 juta pembukaan, tertinggi dalam tiga bulan ke atas perkiraan konsensus.
Para trader juga memonitor perkembangan terbaru dalam drama RUU plafon utang AS. Kesepakatan yang dicapai oleh Ketua DPR Kevin McCarthy dan Presiden Joe Biden telah melewatu rintangan besar di DPR agar kebijakan itu bisa disahkan dengan cepat mendekati tenggat waktu 5 Juni untuk mencegah gagal bayar.
Laporan pendapatan emiten kembali jadi fokus. Saham di Salesforce Inc. jatuh sekitar 7% dalam perdagangan setelahnya prospek penjualan yang redup sementara Hewlett Packard Enterprise Co. turun 7,1% Rabu menyusul proyeksi pendapatan yang lebih kecil daripada yang diperkirakan.
Di sisi lain, harga minyak mentah WTI memperdalam penurunan di bawah US$ 70 per barel. Harga Brent Futures juga turun.
(bbn)