Christopher Condon - Bloomberg News

Bloomberg, Mendukung atau tidak mendukung kesepakatan soal plafon utang, kebanyakan warga Amerika Serikat (AS) khawatir dengan utang pemerintah mereka yang menumpuk. Namun, Menteri Keuangan Janet Yellen bukan salah satunya.

Utang negara yang dipegang oleh publik mencapai US$23,9 triliun pada akhir tahun 2022. Itu adalah 97% dari produk domestik bruto, kira-kira tiga kali lipat dari 20 tahun sebelumnya, dan diperkirakan akan terus meningkat. Itu adalah inti utama pertarungan soal plafon utang di negara itu yang sekarang menuju penyelesaian, yaitu voting di DPR.

“Kira punya utang tertinggi dari yang pernah ada sebelumnya,” kata Ketua DPR AS Kevin McCarthy pada 24 Mei lalu. McCarthy adalah orang yang berhadap-hadapan Biden dalam negosiasi untuk pemerintah menaikkan plafon utangnya. Ia meminta adanya pemotongan anggaran sebagai konsekuensi dari kenaikan itu untuk menghindari bencana gagal bayar.

“Saya hanya tidak berpikir bahwa itu benar.” Memang banyak figur lain menyuarakan hal tersebut, termasuk Gubernur bank sentral atau The Federal Reserve Jerome Powell, yang memperingatkan bahwa utang AS tidak berkelanjutan.