Terkait dengan anggaran pemerintah dari tahun 2023, Febrio mengatakan bahwa semuanya sudah dipersiapkan oleh Kemenkeu.
“Anggaran pemerintah Rp24 triliun, dan 2024 sudah disiapkan sehingga tidak ada masalah,” katanya.
Ia juga mengatakan bahwa adanya pemilu ini tidak akan mengganggu aktivitas investor asing dalam menanamkan modalnya di dalam negeri.
“Pemilu harus tetap kita kelola, pemerintah juga memastikan bahwa ini berjalan dengan baik dan lancar. Tapi kita juga berharap ada peluang untuk investor asing tetap jalan, kita akan terus dorong.”
Meningkat Tiga Kali Lipat
Pada kesempatan yang sama, Kepala Ekonom Bank BCA David Sumual, mengatakan bahwa Pemilu serentak bisa mendorong pertumbuhan ekonomi tiga kali lipat lantaran Pemilu dilakukan tiga kali, yakni pemilihan presiden, pemilihan legislatif, dan pemilihan kepala daerah.
“Faktor pemilu bisa menyumbang 0,15%-0,2 % tambahannya dari baseline terutama di 2024 karena ada kemungkinan pemilu bisa sampai 3 kali. Baru kali ini daya dorong cukup besar sebelumnya belum ada sampai 3 kali,” katanya.
Dari sisi konsumsi, belanja terkait pakaian, makanan dan minuman, logistik, serta transportasi cenderung mencatatkan pertumbuhan yang kuat pada masa pemilu. Perputaran uang itu akan tersebar di masyarakat karena kampanye dan pemilu berlangsung di banyak wilayah.
“Data dari bursa untuk sektor-sektor yang saya sebutkan pertumbuhannya kuat, untuk pertumbuhan investasi tidak selalu turun kalau investor sudah melihat sudah bisa diperkirakan akan masuk kesitu investor.”
(krz/evs)