“Melihat tingginya volume kendaraan yang akan meninggalkan wilayah Jabotabek tersebut, Jasa Marga memastikan kesiapan layanan operasi jalan tol Jasa Marga Group berjalan dengan optimal, terutama di ruas jalan tol yang berpotensi menjadi destinasi wisata favorit pengguna jalan saat libur panjang di antaranya Jalan Tol Jagorawi untuk ke arah Puncak dan sekitarnya, serta Jakarta—Cikampek dan Cipularang untuk yang menuju arah Trans-Jawa dan Bandung,” ujar Lisye melalui pernyataan resmi, Rabu (31/5/2023).
Jasa Marga akan memastikan keberfungsian peralatan tol di gardu serta menambah jumlah petugas dan mobile reader untuk menambah kapasitas transaksi di gerbang tol utama.
Tidak hanya di gerbang tol, potensi terjadinya kepadatan di lajur pun diantisipasi dengan penempatan petugas di titik-titik rawan kepadatan untuk mempercepat penanganan gangguan kendaraan di lajur serta mengatur lalu lintas.
Jasa Marga juga siap mendukung rekayasa lalu lintas atas diskresi Kepolisian, seperti contraflow, dengan menempatkan petugas dan rambu-rambu pendukung.
“Kami juga siap mendukung pengaturan lalu lintas sesuai Surat Keputusan Bersama Kementerian Perhubungan dan Kepolisian untuk memberlakukan pembatasan angkutan barang sumbu 3 atau lebih pada prediksi puncak arus meninggalkan Jabotabek pada 31 Mei 2023 pada pukul 14.00—24.00 WIB dan 1 Juni 2023 pada pukul 06.00—12.00 WIB, juga pada saat prediksi puncak arus kembali ke Jabotabek pada tanggal 4 Juni 2023 pada pukul 14.00—24.00 WIB,” katanya.
Dia menambahkan pengaturan pembatasan operasional angkutan barang ini akan diterapkan di ruas jalan tol Jakarta—Cikampek, Cikampek—Purwakarta—Padalarang—Cileunyi serta Cikampek—Palimanan.
Lisye juga menambahkan, menjelang libur periode Hari Lahir Pancasila dan Hari Raya Waisak 2023, Jasa Marga juga memastikan layanan preservasi atau pemeliharaan agar kualitas jalan tol Jasa Marga Group terjaga dalam kondisi baik. Tim Jasa Marga juga terus siaga untuk menangani potensi gangguan kondisi jalan tol secara cepat dan tepat.
(krz/wdh)