Logo Bloomberg Technoz

“Kita ini punya target agak agresif setelah berganti partner. Targetnya awal 2024 ini bisa groundbreaking. Saat ini masih persiapan untuk memulai basic engineering design-nya,” katanya ketika ditemui di Jakarta Pusat, Rabu (31/3/2023).

Sayangnya, dia enggan menyebut perusahaan apa yang bermitra dengan Bumi Resources untuk proyek penghiliran batu bara.

Aga –demikian sapaan akrabnya– menyebut proyek penghiliran batu bara yang dilakukan dengan mitra baru asal China akan menghasilkan produk akhir berupa amonia. Berbeda dengan proyek sebelumnya, di mana produk akhirnya adalah DME sebagai substitusi gas minyak cair atau liquified petroleum gas (LPG).

“Pertimbangan perubahan produk akhir ini adalah karena permintaan pasar. Kemudian, kalau [produk akhirnya] amonia itu sepertiga dari fasilitas produksi bisa dipakai sendiri untuk [produksi] amonium nitrat,” tuturnya.

Sebagai catatan, perdagangan amonium nitrat merupakan salah satu bisnis yang dijalankan oleh Grup Bakrie melalui PT Bakrie & Brothers Tbk. yang didirikan pada 1951. Amonium nitrat merupakan bahan peledak yang selama ini digunakan untuk menunjang aktivitas pertambangan batu bara.

Aga belum bisa memastikan berapa nilai investasi yang dikeluarkan untuk proyek penghiliran batu bara KPC dan Arutmin. Namun, dia menegaskan, proyek tersebut skalanya jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan rencana proyek gasifikasi batu bara bersama Air Products.

“Belanja modal masih dihitung, kapasitas dikecilkan dan ganti produk jadi amonia. Capex [capital expenditure/belanja modal] masih dihitung, akan tetapi proyeknya ini mengecil,” tuturnya.

Aga menambahkan pembangunan pabrik pengolahan batu bara menjadi amonia Bumi Resources membutuhkan waktu kurang lebih tiga tahun. Pabrik tersebut nantinya akan menerima pasokan batu bara kalori rendah dari Arutmin dan KPC.

“Sekitar 36 bulan kira-kira sudah rampung, tetapi bisa saja lebih cepat kalau kata mitra kami. Untuk joint venture-nya itu Arutmin dan KPC porsi kepemilikan sahamnya di sana masing-masing 50% sesuai amanat perpanjangan IUPK,” paparnya.

(rez/wdh)

No more pages