Logo Bloomberg Technoz

Banjir Turis China, Mata Uang Baht Menguat Terhadap Dolar AS

News
27 January 2023 16:02

Suasana Pantai Patong di Phuket, Thailand. (Andre Malerba/Bloomberg)
Suasana Pantai Patong di Phuket, Thailand. (Andre Malerba/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Nilai tukar mata uang Baht berpotensi menguat tahun ini. Kementerian Keuangan negara ini menilai masuknya turis China menjadi salah satu yang mendorong penguatan nilai tukar Baht. 

Seperti dikutip dari Bloomberg News, Kementerian Keuangan Thailand yakin kedatangan turis China akan mendorong pertumbuhan ekonomi 2023 ke level tertinggi dalam lima tahun terakhit.

Para pejabat kementerian keuangan pada Jumat (27/01/2023) mengatakan mata uang Thailand diperkirakan rata-rata 32,50 Baht/US$ tahun ini, lebih kuat dari 36,68 Baht/US$ yang diprediksi oleh kementerian pada Oktober 2022.

Baht rata-rata berada di level 35,07 Baht/US$ tahun lalu dan jatuh ke level terendah selama 16 tahun sebelum mencatatkan pemulihan tajam menyusul melemahnya dolar dan kedatangan turis asing ke Thailand.

Kementerian memprediksi Thailand dapat menghasilkan devisa 1,2 triliun baht (Rp 546 triliun) dari sektor pariwisata, yang akan diperoleh dari sekitar 27,5 juta pelancong ke negara Asia Tenggara itu tahun ini