"Ukraina jelas punya hak yang sah untuk membela diri," kata Cleverly kepada Wartawan di Estonia, sambil menambahkan ia tidak mengomentari serangan baru-baru ini. "Tentu saja mereka memiliki hak yang sah untuk melindungi diri dalam perbatasan sendiri. Tepi mereka juga punya hak untuk memproyeksikan kekuatan di luar perbatasannya, untuk merusak kemampuan Rusia dalam memproyeksikan kekuatan Ukraina. Sehingga target militer yang sah di luar perbatasan sendiri adalah bagian dari pertahanan diri Ukraina."
Serangan pada Selasa (30/05/2023) adalah insiden paling serius di Moskow sejak dua drone meledak di atas Kremlin pada 3 Mei 2023 dalam serangan yang juga dituduhkan pejabat kepada Ukraina, yang kala itu membantah terlibat. Wilayah Rusia yang dekat dengan Ukraina telah diserang berulang kali dalam beberapa bulan terakhir. Kementerian Pertahanan di Moskow mengatakan pekan lalu bahwa pasukannya berhasil mengalahkan serangan oleh pelaku yang melintasi perbatasan ke wilayah Belgorod.
Ukraina melakukan serangan dengan drone ke Moskow untuk mencoba mencipatakn kepanikan di antara penduduk, dan mereka yang bertanggung jawab akan 'dihukum berat', kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan melalui Telegram.
"Beberapa bangunan tempat tinggal rusak, kata Walikota Moskow Sergei Sobyanin. Tak ada yang terluka parah meskipun dua orang harus menjalani perawatan medis dan penghuni dua gedung tersebut dievakuasi, katanya.
Suara Ledakan
"Pagi ini, penduduk dari beberapa distrik di wilayah Moskow dapat mendengar suara ledakan. Itu merupakan sistem pertahanan udara kami yang bekerja," kata Gubernur Moskow Andrey Vorobiev di saluran telegramnya. "Beberapa drone ditembak jatuh saat mereka mendekati Moskow."
Serangan terhadap ibu kota 'berbiaya kecil tetapi memiliki dampak simbolis dan psikologis-moral yang cukup tinggi', kata pavel Luzin, seorang analis militer Rusia yang merupakan sarjana tamu di Fletcher School of Law dan Diplomacy di Tufts University di Massachusetts. "Tujuannya adalah untuk meningkatkan penghalang bagi tindakan yang dapat diterima untuk melawan agresi Rusia."
Serangan tersebut terjadi setelah Rusia kembali menyerang ibu kota Ukraina, Kyiv, yang ke-17 kalinya sepanjang bulan ini. Satu orang tewas dan tujuh lainnya luka-luka, kata SerhâŞiy Popko, kepala administrasi militer kota Kyiv melalui Telegram.
Pertahanan udara Ukraina menembak jatuh 29 dari 31 drone buatan Iran, sebagian besar diarahkan ke Kyiv, kata pejabat Ukraina. Puing-puing menyebabkan kebakaran di beberapa bangunan selama serangan skala besar Rusia di ibu kota dalam 24 jam terakhir, menurut administrasi militer kota.
Kremlin telah mengintensifkan kampanye pengebomannya menjelang serangan balasan Ukraina yang telah lama ditunggu untuk merebut kembali wilayah yang direbut oleh Rusia setelah invasi pada Februari 2022. Ukraina telah mengumpulkan miliar dolar senjata dari sekutu AS dan Eropa untuk melakukan serangan militer.
Komite investigasi Rusia mengatakan telah membuka penyelidikan atas serangan Moskow, dilaporkan oleh kantor berita Tass milik negara.
--Dengan asistensi dari Alex Morales.
(bbn)