Beras Tembus Harga Tertinggi, Inflasi Pangan Dunia Membayangi
News
27 January 2023 16:22
Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga beras naik memberikan sinyal ancaman inflasi harga pangan yang bisa menyeret jutaan orang dalam kemiskinan. Harga beras Thailand yang menjadi acuan harga beras untuk Asia, melesat ke posisi tertinggi dalam dua tahun terakhir ke posisi US$ 523 per ton, tertinggi sejak Maret 2021.
Kenaikan harga beras Thailand ini terdorong permintaan pasar yang menguat seiring langkah para importir yang beralih membeli beras alih-alih gandum sejak pasokan terganggu perang Ukraina. Penguatan mata uang Thailand juga mendongkrak harga dalam denominasi dollar Amerika Serikat (AS).
Harga beras menjadi hal yang sensitif bagi kelangsungan ketersediaan pangan dunia. Maklum, beras dikonsumsi oleh separuh penduduk dunia didominasi oleh China, India, Indonesia juga Vietnam, negara-negara pengonsumsi beras sebagai makanan pokok utama.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memasukkan pergerakan harga beras sebagai risiko yang harus diwaspadai karena mempengaruhi ketahanan pangan miliaran manusia di dunia.
Thailand sejauh ini menjadi eksportir beras terbesar kedua di dunia dengan permintaan terbanyak adalah dari Iraq dan Thailand, menurut Chookiat Ophaswongse, Presiden Kehormatan Asosiasi Eksportir Beras Thailand. Irak, kata dia, rajin membeli beras Thailand saban bulan. Sepanjang tahun lalu, Iraq muncul sebagai pembeli beras Thailand terbesar.