Logo Bloomberg Technoz

Pembukaan China Bisa Angkat Ekonomi Dunia, Ini Alasannya

Krizia Putri Kinanti
27 January 2023 16:19

Pengunjung mengambil foto di Reruntuhan St. Paul di Makau, China, Rabu (25/1/2023). (Eduardo Leal/Bloomberg)
Pengunjung mengambil foto di Reruntuhan St. Paul di Makau, China, Rabu (25/1/2023). (Eduardo Leal/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kebijakan pemerintah China yang melonggarkan pembatasan sosial untuk warganya diprediksi mampu mengangkat perekonomian dunia termasuk Indonesia. Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual menjelaskan ada sejumlah dampak yang bisa terjadi apabila ekonomi China kembali bergeliat. 

Pertama adalah kondisi inventory (stok barang) yang diperkirakan meningkat di level tinggi. Kondisi ini ditandai dengan produk-produk manufaktur China yang kembali membanjiri pasar global sehingga bisa menekan tingkat inflasi dunia yang selama ini meningkat akibat suplai barang yang terbatas.

Yang kedua, lanjut David, pembukaan China dapat meningkatkan kembali permintaan komoditas dunia, seperti batu bara serta minyak dan gas. Meskipun begitu, pertumbuhan permintaan tersebut diproyeksikan bakal menyeret naik harga komoditas tersebut.

"Kita harus waspadai impor minyak karena sudah menjadi net oil importer untuk minyak, apabila ketekanan terhadap subsidi akan ada masalah," ujarnya kepada Bloomberg Technoz, Jumat (27/01/2023).

Ia juga menambahkan, adanya tren realokasi, karena selama tiga tahun ekonomi China ditutup, saat ini banyak mulai melakukan distribusi pusat produksi ke negara-negara lain.