Perjanjian tersebut membatasi pengeluaran diskresioner di luar pertahanan, tepat di bawah level saat ini. Rekening-rekening tersebut realtif kecil dari total anggaran, namun masuk dalam pendanaan untuk lingkungan, penelitian ilmiah, Departemen Kehakiman, dan banyak lagi. Pada saat inflasi tahunan 5% tersebut terjadi, berarti tak ada cukup uang tahun depan untuk mempertahankan layanan pemerintah federal yang sama di luar wilayah keamanan nasional.
Bahkan di sektor pertahanan, kemungkinan harus ada pemotongan selektif karena kenaikan 3,3% yang disetujui oleh Gedung Putih dan negosiator Partai Republik, yang juga dimasukkan Biden dalam permintaan anggaran tahunannya, juga lebih kecil dari tingkat inflasi.
Baik sektor pertahanan maupun non-pertahanan nantinya akan mendapatkan peningkatan 1% pada tahun 2025, lagi-lagi jauh di bawah inflasi. Partai Republik telah mendorong selama satu dekade kenaikan ketat 1% untuk pengeluaran diskresioner keseluruhan. Namun, Gedung Putih menolak.
CBO mengatakan lebih dari US$550 miliar pengeluaran tambahan akan dipotong jika empat tahun tambahan target pengeluaran dalam RUU itu ditegakkan oleh kongres.
Program Hak
Kesepakatan tersebut tidak menyentuh sebagian besar program hak yang berkembang cepat seperti sektor kesehatan, jaminan sosial atau kesehatan, yang mewakili sebagian besar anggaran. Seperi yang terlihat pada bagan di bawah ini yang menunjukkan perincian untuk tahun fiskal 2022.
Kesepakatan itu juga akan memberlakukan pembatasan baru untuk program kupon makanan Departemen Pertanian, atau Program Bantuan Nutrisi Tambahan, untuk usia 50-54 tahun yang tak memiliki pekerjaan atau tanggungan. Namun pemerintahan Biden memenangkan kesepakatan pengecualian yang membuatnya lebih mudah memenuhi syarat untuk veteran, tunawisma, dan dewasa muda yang keluar dari panti asuhan.
CBO mengatakan pada Selasa (30/05/2023) bahwa perubahan secara keseluruhan sebenarnya akan meningkatkan pengeluaran bersih sebesar US$2,1 miliar selama satu dekade, dan meningkatkan jumlah orang yang menerima kupon makanan rata-rata sebesar 78.000 orang atau sekitar 0,2%.
Para pengguna pinjaman pelajar (student loan), di sisi lain, harus mulai membayar pinjaman mereka lagi 60 hari setelah 30 Juni 2023, secara pemerintah resmi mengakhiri jeda era pandemi. Namun, Gedung Putih telah mengindikasikan rencana untuk mengakhiri jeda dalam jangka waktu tersebut, sehigga CBO tidak menilai ketentuan tersebut sebagai penghematan uang. RUU tersebut juga tidak membatalkan keringanan pinjaman pelajar Biden yang lebih luas, yang saat ini sedang digugat di Mahkamah Agung.
IRS, Covid
Tim Biden setuju untuk memotong US$21 miliar selama satu dekade dari penegakan Internal Revenue Service (IRS) dan US$28 miliar dari pengeluaran virus Covid-19 sebelumnya, yang menurut Gedung Putih akan membantu lembaga domestik untuk membekukan pengeluaran virtual tahun depan.
Hal ini dinilai sebagai kompromi karena Partai Republik berusaha untuk membatalkan semua pengeluaran bantuan Covid yang tidak diwajibkan, dan sebagian besar dari US$80 miliar yang dialokasikan untuk IRS dalam Undang-undang Pengurangan Inflasi Biden. Namun, hanya sebagian dari pemotongan tersebut yang termasuk dalam tagihan; sisanya diharapkan sebagai bagian dari tagihan alokasi sebagai bagian dari kesepakatan jabat tangan.
Kesepakatan tersebut akan mencegah gagal bayar utang yang dipandang sebagai potensi bencana bagi ekonomi Amerika Serikat, namun hanya akan memangkas pengeluaran dan pinjaman. CBO telah memproyeksikan pengeluaran US$6,4 triliun sebelum kesepakatan dan defisit US$1,57 triliun tahun depan. RUU itu akan mengurangi pengeluaran dan defisit tahun depan sekitar US$70 miliar, kata CBO.
Kesepakatan yang Dicapai
- Anggaran 2024 yang diproyeksikan sebelum kesepakatan: US$6,4 triliun
- Pengeluaran diskresioner 2023 saat ini: US$1,602 triliun
- Pengeluaran diskresioner 2024 yang disepakati: US$1,59 triliun
- Total pemotongan 2023 dari level 2023 melalui batas: US$12 miliar
- Pemotongan non-pertahanan dari level 2023: US$40 miliar
Sumber: Kantor Anggaran Kongres dan pesan legislatif. Catatan: Tidak termasuk pengeluaran darurat.
Perhitungan akhir untuk kemenangan dan kekalahan tidak akan diketahui sampai kongres menyelesaikan proses alokasi tahunan akhir tahun ini. Kesepakat itu mencakup rencana baru untuk memotong pengeluaran sebesar 1% jika kongres gagal memberlakukan tagihan alokasi reguler, yang berarti bahwa hampir setiap agensi akan terpengaruh, terutama karena biaya terus meningkat karena inflasi.
Namun Marc Goldwein dari Komite untuk Anggaran Federal yang Bertanggung Jawab mengatakan kesepakatan tersebut bisa mengurangi tekanan inflasi dengan meredam pertumbuhan ekonomi.
"Katakanlah kesepakatan itu mengurangi defisit sebesar US$75 miliar pada tahun pertama, sekitar 0,3% dari ekonomi yang dapat mengurangi tekanan inflasi sebesar seperempat poin," katanya.
--Dengan asistensi dari Erik Wasson dan Ana Monteiro.
(bbn)