Logo Bloomberg Technoz

Garuda Putus Kontrak & Pensiunkan Karyawan, Masih Rugi Rp1,6 T

Dityasa Hanin Forddanta
31 May 2023 09:10

Pesawat Garuda Indonesia (Dimas Ardian/Bloomberg)
Pesawat Garuda Indonesia (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemutusan hubungan kerja (PHK) menjadi salah satu bagian dari efisiensi dalam restrukturisasi maskapai pelat merah PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA). Efisiensi ini tercermin dari arus kas aktivitas operasi bagian pengeluaran kas kepada karyawan dalam laporan keuangan perusahaan.

Pada bagian tersebut tercatat, pengeluaran kas kepada karyawan sebesar US$67,33 juta atau setara sekitar Rp1 triliun per Maret 2023. Angka ini turun 6,27% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, US$71,84 juta.

Dikutip dari sejumlah media lokal, Rabu (31/5/2023), Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, pihaknya telah melakukan penyesuaian jumlah karyawan. Penyesuaian dilakukan dengan opsi sukarela dan pensiun dini. Selain itu ada juga opsi penyelesaian kontrak.

Sepanjang 2022, karyawan yang pensiun dini tercatat 752 orang. Kemudian, pegawai kontrak yang diputus sebanyak 78 orang.

Total, jumlah karyawan Garuda Indonesia per akhir 2022 sebanyak 4.459 orang, turun 14% dari 5.203 orang pada 2021. Jumlah karyawan pada 2021 juga sudah lebih dulu mengecil 12% dibanding 2020.