Brett Miller dan Tassia Sipahutar - Bloomberg News

Bloomberg - Saham Asia jatuh pada Rabu (31/05/2023) setelah momentum ekuitas AS memudar, dan kongres mempertimbangkan kesepakatan utang yang diperlukan untuk mencegah bencana gagal bayar.

Saham tergelincir di Jepang dan Australia, sementara kontrak untuk Hong Kong sebelumnya turun lebih dari 1%. Data indeks manajer pembelian untuk China akan diawasi setiap ada tanda perubahan dalam pemulihan ekonomi yang goyah, yang telah membebani pasar saham dan mata uangnya.

Benchmark Kospi Korea Selatan melawan sentimen suram saat menuju pasar bullish, didorong oleh pembelian chip oleh investor asing dan rantai pasokan kendaraan listrik.

Kontrak berjangka pada S&P 500 dan Nasdaq 100 sedikit berubah. Perusahaan energi pada Selasa (30/05/2023) menyeret S&P 500 karena minyak merosot di bawah $70 per barel. Minyak tetap berada di bawah level $70 pada jam-jam awal di Asia.